Juni, 2019.
Ini adalah pengalaman pertama saya naik kapal, menuju Kalimantan. Sungguh mendebarkan, namun saya sangat bersemangat!
KKN 75 UAJY, Sandai - Kalimantan Barat.
Tujuan saya kali ini bersama teman-teman seperjuangan KKN yang berjumlah Kurang lebih 100 orang adalah menuju Pelabuhan ketapang. KKN selama satu bulan di Kalimantan dan kami harus menempuh jarak sejauh Tanjung Mas- Ketapang menggunakan kapal agar bisa sampai disana.
Dharma Ferry II. Itulah kapal yang kami tumpangi selama 36 jam estimasi perjalanan. Arus balik ramadhan menyebabkan kami harus berdesak-desakan dengan penduduk asli Kalimantan yang baru saja mudik dari pulau Jawa dan Tentu Saja; menyebabkan kami hanya mendapatkan kelas ekonomi, yang hanya berupa tempat duduk kecil Seperti pada bis dan pesawat. Harus duduk selama 36 jam disebuah ruangan yang padat, sedikit pengap dan terus dihuyung ombak kesana dan kemari. Nikmat apa lagi yang kau dustakan?
Keramaian kelas ekonomi membuat kami Tidak betah duduk terlalu lama, dan tentu Saja dock belakang dan dock samping menjadi pelarian kami. Tidur, makan, berjalan ke dock samping dan dock belakang sudah menjadi rutinitas. Nongkrong, bercerita hingga larut, cari angin, bernyanyi, musik, hingga Hanya untuk sekedar menikmati pemandangan dari dock adalah sebuah keseruan untuk membunuh kebosanan.
Lalu soal makanan, apa yang kami makan selama di kapal?
ya, ini merupakan cerita yang tidak boleh dilewatkan. Tiap hari pihak kapal memberikan makanan 3x sehari. Makanan yang Sebenarnya sedikit mengecewakan; nasi yang Sudah agak kering, lauk keras, sayur yang terlalu berair dan sungguh-sungguh mematikan semangat makan, tapi mau Bagaimana lagi? dengan bayaran 200 ribu untuk makan 3x sehari Sudah sangat sepadan. Namun kami anak-anak KKN punya cara unik Untuk mengatasi kebutuhan makan yang Tidak bisa terpuaskan disini. beberapa dari kami Sudah menyediakan berbagai macam lauk pengganti, camilan serta kerupuk sebagai pertolongan pertama saat lapar. Ada yang membawa rendang, abon, kering tempe, kering kentang sebagai makanan kami. para ADPL pun sudah menyiapkan pop mie Lebih dari 3 karton Untuk kami, Jika nantinya Ada yang Masih lapar walau sudah makan. Disini lah letak kelucuannya. Banyak dari para peserta KKN termasuk saya, lebih memilih untuk makan mie instan selama 3 hari dari pada makan nasi pemberian kapal. Bahkan Ada yang sehari bisa makan 3 mie instan sekaligus😱
3 hari tinggal di kapal membuat kami menjadi Kurang fokus. Terutama semenjak asupan gizi yang
Masuk tanya sekedar makanan kering yang gizinya Kurang. Hal yang membuat saya dan teman-teman semakin menjadi-jadi adalah kenyataan bahwa estimasi sampai yang awalnya hanya kurang lebih 3 hari menjadi lebih lama dikarenakan surut dan kapal kami Tidak bisa sampai ke tepi pelabuhan. Menunggu ketidak pastian membuat kami menjadi gelisah. Pascanya, kapal hanya diam dan Tidak bergerak, sudah hampir seharian. Detik-detik terakhir kami habiskan dengan mengobrol, mengeluh kapan sampai, makan indomie dan menertawakan hal-hal yang Tidak jelas. Saking lamanya kapal tak Bergerak, kopi yang dibeli pun rasanya jadi asin Karena pihak kapal kehabisan air tawar.
Sampai tiba saatnya, sebuah tongkang yang biasanya memuat sawit warga sekitar menjemput kami Karena kamu sudah terpaut lama berdiam diri ditengah-tengah perairan. Semuanya diberikan pelampung untuk berjaga-jaga bila ada sesuatu terjadi. Akhirnya kami sampai di Ketapang! Pengalaman yang pasti tak akan terlupakan. Ini adalah sebuah awal yang seru Untuk memulai KKN. Semoga semuanya akan baik-baik saja Untuk satu bulan kedepan di Pulau Kalimantan. ❤️
Rs. 2020.
All Right Received