Berawal ketika suatu hari saya dan teman saya sedang jalan-jalan berdua di Mall Ambarukmo plaza. Biasa lah, kelakuan mahasiswa yang kalo lagi gabut pasti larinya ke mall. Waktu itu ceritanya kami berdua baru selesai makan di lantai 3. Saat melewati eskalator... tiba-tiba kami dicegat oleh mbak-mbak spg yang menawarkan kartu digibank.

Awalnya saya tidak begitu tertarik karena saya sudah punya kartu bank lain. Hendak ingin langsung menolak, tapi karena nggak enak dengan mbaknya akhirnya saya ikut mendengarkan penjelasannya.

Ini beberapa claim Digibank by DBS dari spg yang saya dengar waktu itu:

Hal ini menjadi yang pertama untuk saya karena memang Digibank by DBS sepraktis itu! Sebelumnya memang saya belum sempat membuat e-banking di ATM saya yang pertama, makanya saya sedikit kewalahan dengan yang namanya transfer duit, top up, beli pulsa dll. Semenjak ada Digibank saya hanya perlu berdiam diri di kasur untuk melakukan transaksi, tanpa harus pergi ke ATM terdekat dulu. Semuanya bisa dilakukan hanya dengan satu aplikasi yaitu Digibank!

Hal kedua yang saya sukai adalah gratis transfer dan tarik tunai! Tidak tahu kenapa saat menjadi mahasiswa saya menjadi sering melakukan transaksi. Bayar patungan, tugas, danusan, hingga bayar utang ke teman selalu butuh transaksi. Kalau dulu disuruh bayar-bayar saya lebih suka bayar tunai karena tidak ada fee admin. Tapi hal ini sangat tidak praktis mengigat harus ketemuan dulu baru bisa bayar. Untungnya saya sudah memiliki Digibank, jadi kalo disuruh bayar-bayar udah ga mikir-mikir lagi tinggal minta nomor rekening, udah langsung beres😂.

Oh iya, saya kurang tahu ini kebijakan baru atau tidak, namun ada minimal gratis transfer dan tarik tunai ya, minimalnya saldo diatas Rp. 1,000,000 dulu baru bisa menikmati fitur ini. Jadi yang suka transfer duit, jangan lupa limitnya ya!

Kalo yang ini, tentunya yang paling disukai temen-temen yang suka jajan. Top up ke berbagai e-wallet seperti gopay, ovo, dan link aja di Digibank gratisss jadi gaperlu mikir biaya tambahan lagi. Lumayan kan kalo sekali top up fee admin 2500, kalo 10 kali top up udah Rp.25,000 sendiri🤯 uangnya bisa disimpen buat jajan chatime🤤

Terus juga menurut saya, lewat Digibank ini biaya admin relatif kecil, seperti kalau mau isi pulsa yang biasanya dikenakan Rp. 1500-2500 sekali transfer, sedangkan lewat Digibank fee bisa dibawah angka tersebut. Pokoknya banyak deh benefitnya. 

Salah satu yang paling saya suka dari Digibank adalah karena banyak promo yang ditawarkan dari Bank ini. Biasanya saya sering dapat notif email yang memberitahu sedang ada promo, bisa juga lewat aplikasi Digibank sendiri. Promonya sendiri berubah-ubah tiap bulannya, jadi jangan lupa cek notifikasi email dan melalui aplikasinya sendiri ya😉

Jadi itulah alasan mengapa saya berpindah ke Digibank by DBS. 

Yay or Nay? Menurut saya yay pake banget banget banget, karena menjadi nasabah bank ini kita sama sekali tidak dipungut biaya apapun dan malahan mendapat banyak sekali keuntungan. Kelemahan? Hmm, sejauh ini saya belum menemukannya. Saya harap tidak bakalan ada ya, hehe😅.

Bagi temen-temen yang punya pertanyaan, kritik maupun saran seputar post saya kali ini, bisa langsung komen dibawah..

oh iyaaa sebelum lupa; Digibank juga punya punya program member get member nih hehe jadi kalo temen-temen ingin daftar, just simply email me on monicasitompul17@gmail.com yaa❤️✨ thank you for reading and have a nice day!

Thank you, my sister!

Life is amazing, yet a mistery.

Its always good to see those amazing people who works as an influencer, success entrepreneur, has a good life, being so damn gorgeous at their adult life until it makes other people (especially me) wish to grow up as fast as possible and skip the part where i become 'someone' that's as useful as other successful people; too much to ask? Nah thats normal tho.

In this 21 years old version of me, i wish to become someone that has a really meaningful life, someone who can be hero to other people, someone who can be count on, and to be a daughter who will never let her parents down. 

Thank You, mom!

And about my college life? Honestly im tired of thinking, wishing, and hoping that as soon as possible I'll be able to come back to China and have my college life back. I just.. i hate this situation and corona thing that make me paralyzed, cannot spread my wings and fly. But at the same time, i just have to tryna be greatful with all the things that happen to me, im blessed and will always be. The only thing worst that could be happen to me is when im being so ungrateful and not be thankful for everything i have right now. 

Thank you, Kiren!

I hope, everything will be better soon. Maybe not today, but eventually 😇

ALSO READ: Trying China Lays 🤔🤔🥠| Does it Taste the Same?

Oh iya dari segi teksture? Saat gigitan pertama, saya baru sadar lapisan gula yang menyelimuti buah rasanya seperti permen. Lumayan keras, tergantung ketebalan gulanya. Sensasinya ketika memecahkan gula dimulut? Don't ask me. Meletup-letup dimulut. Oh iya, ada juga yang unik dari tanghulu yang saya coba di Longmian Dadao, yaitu plastik yang membalut manisan ini sebelum dimasukan kedalam paper bag ternyata bisa dimakan..... Rasanya? ya tidak beda jauh dengan makan kertas, namun lebih sedikit manis dan cepat hilang dimulut.

Salah satu Tanghulu favorit saya; filling red beans🤤 Dari antara semua varian Tanghulu, saya paling suka strawberry filling red beans!! Perpaduan rasa manis dari gula dan red bean serta rasa asam dan segar dari strawberry menyatu dimulut dan menciptakan rasa yang fancy🥳 Selain itu saya juga suka Tanghulu Leci, karena sebelumnya jujur saya belum pernah makan buah leci di Indonesia dan akhirnya bisa merasakannya di Tanghulu ini.. Pokoknya, makanan ini cocok banget jadi hidangan pencuci mulut, ataupun sekedar camilan yang wajib dicicipi di China. Itulah cerita saya tentang tanghulu hari ini. Jika penasaran rasanya gimana, jangan lupa untuk mencoba manisan ini jika mampir ke Negeri Tirai Bambu. Sekian tulisan saya, jika ada kritik, saran, ataupun pertanyaan, just hit the comment button below or, you can simply email me on monicasitompul17@gmail.com.

Sebagai mahasiswa asing di negeri tirai bambu, tentu saja banyak sekali hal baru yang saya dapatkan tentang China mulai dari budaya, bahasa, gaya hidup, kepercayaan, habit, dan masih banyak lagi. Ada hal-hal yang benar-benar baru saya ketahui setelah datang kesini, ada pula hal-hal yang sering saya dengar di Indonesia tentang China namun berbeda dengan kenyataan setelah melihat langsung disini. Di post kali ini saya akan menceritakan beberapa fakta menarik yang saya dapatkan saat kuliah di Cina, check it out✨

Xinjiekou

2. Tinggal di Apartment

Jika jalan-jalan menggunakan kendaraan seperti metro dan taxi, maka temen-temen akan menyadari bahwa China dikelilingi oleh apartment yang menjulang kemana-mana. Bahkan, bisa dibilang saya hampir tidak pernah melihat rumah-rumah seperti di Indonesia, apalagi kompleks perumahan di pinggir jalan. Ya, menurut yang pernah saya baca, pemerintah China memang sengaja menggusur semua rumah-rumah kecil dan menggantinya dengan apartment. Mungkin tujuannya agar China menjadi lebih rapih dan tertata, serta untuk memaksimalkan tanah yang mereka miliki.

3. Serba Cashless

Kalo yang satu ini mungkin tidak begitu wow bagi orang Indonesia karena kita pun sudah mulai menerapkan pembayaran melalui e-cash. Namun, apa yang disebut serba cashless di China adalah benar-benar serba cashless🤯. Semuanya dibayar dengan Alipay dan Wechat Pay, bahkan beli sayur di pasar dan membayar pengemis saja menggunakan Alipay dan Wechat Pay. Saya benar-benar tidak punya duit cash disini. Semua ada di akun Alipay dan Wechat pay saya. Mungkin ini juga salah satu alasan China bisa segera pulih dari Coronavirus, karena tidak ada kontak sama sekali dengan uang kertas, yang menjadi salah satu sarana datangnya virus tersebut.

4. China Toilet Nightmare😱

Yang ini sih saya rasa semua sudah pada tahu. Tidak ada air dan tissue didalam toilet di China! Mungkin inilah alasan kenapa dikatakan mimpi buruk. Satu-satunya air yang disediakan hanyalah air untuk flush. Makanya jika hendak ke toilet, jangan lupa membawa tissue sendiri... walaupun sangat berbeda dengan budaya Indonesia kalo (maaf) habis buang air harus siram pake air, disini hanya di lap menggunakan tissue, dan yang lebih nightmare adalah tong sampah membuang tissue tidak memakai tutup. Jadi kita bisa melihat jelas sampah-sampah bekas milik orang lain. Cukup eww bukan? Namun kadang ada juga kok, toilet yang memiliki fasilitas air walau hanya ada di tempat-tempat tertentu seperti hotel, meeting room dan beberapa resto ternama.

5. Atheist

Dulu awalnya saya kira, China adalah penyebar agama Budha. Karena di Indonesia orang-orang keturunan Tiongkok rata-rata memiliki agama Budha, saya jadi melabel agama ini untuk semua orang China, terutama negeri Tirai Bambu ini. Ternyata dugaan kecil saya salah. Disini hampir semua orang tidak memiliki agama. Teman lokal asli China saya pernah bercerita bahwa mereka hanya boleh memiliki satu kepercayaan, yaitu kepercayaan kepada Pemerintahnya oleh sebab itu jika ada orang yang memiliki agama, orang tersebut tidak boleh bekerja di instansi pemerintahan karena secara tidak langsung dia sudah tidak percaya kepada pemerintahan. Sungguh komunis kan??? Akan tetapi....... Ada satu hal yang saya suka dari China. Walaupun mereka tidak memiliki agama, namun tingkat toleransinya sangat tinggi! Banyak gereja dan masjid dibangun di China, karena mereka ingin membuat tourist asing tetap memiliki sarana ibadah ketika datang kesini. mungkin benar apa kata orang. Walau agamanya sudah paling benar, tapi kalau memang karaktermu dan atitude nya jelek dan tidak ada kemauan untuk berubah, we're all just become the same, right?

Salah satu dari beberapa masjid yang ada di Nanjing

Gereja Katedral St Imakulata di Shanghailu

BACA JUGA: Cathedral of Immaculate Conception, Nanjing - 圣母无染原罪始胎堂

6. Tiap Keluarga Hanya Boleh Memiliki Satu Anak

Karena China terhitung memiliki banyak jumlah populasi, maka sejak tahun 1999 (cmiiw) pemerintah China mulai menetapkan peraturan pembatasan jumlah anak, yaitu satu anak tiap keluarga, dan tambahan satu lagi bila anak pertama bukan laki-laki. Kenapa laki-laki? karena kata laoshi saya jumlah perempuan di China lebih banyak! wow. Yang penting jangan ada peraturan boleh poligami aja sih, hehehe😅

7.  VPN!!!!!

Di bold, capslock dan diberi tanda seru karena ini salah satu hal yang sangat wow di China. Disini, tidak ada akses internet untuk semua media sosial baik instagram, twitter, facebook dan juga google. Semua website dan media sosial dari luar negeri China akan di banned, kecuali yang sudah membuat kesepakatan dengan China. Alhasil jika ingin main ke China jangan lupa vpn mode on, jika tidak ingin merasakan hidup seperti orang Cina.

8. Punya Platform dan Aplikasi Sendiri 

Berkaitan dengan fact nomor 7, karena semua website dan sosial media luar negeri ditutup, jelas pemerintah Cina harus menciptakan hiburan mereka sendiri. Apa saja tuh? Douyin (Tiktok), weixin (Wechat), QQ, Taobao, dan masih banyak lagi, dan mereka cukup bahagia akan hal tersebut.

9. Tidak Ada Libur selain Hari Libur China

Ya, sedihnya saat kuliah di China adalah, jika ada perayaan besar keagamaan seperti Natal, Paskah, Lebaran dan tahun baru, masyarakat China tidak ada yang merayakan sehingga tidak ada libur. Pengalaman tersedih ketika natal saya tetap kuliah dan sedang ada ujian pada saat itu😭 . Walaupun begitu, mereka tetap 'secara tidak langsung' merayakan kok. Banyak hiasan dan ornamen natal dipasang dimana-mana dengan lagu-lagu natal dan suasana kerlap kerlip malam natal. Lucu ya Negara ini?

10. 人山人海

人山人海 merupakan sebuah pepatah yang sering kali didengar ketika berada di China yang artinya people mountain people sea, sangat ramai. Negeri ini ramai terutama ketika sedang ada perayaan besar China seperti Mid-autumn festival, imlek, dan national day karena selama ini mereka hanya tinggal di apartment dan sibuk dengan pekerjaan masing-masing sehingga ketika ada libur semua orang akan langsung memanfaatkan waktu untuk keluar apartment dan mencari hiburan.

11. Libur hari Nasional Terpanjang Selama Satu Minggu

Walaupun jarang ada libur, tapi di China sekali ada libur, liburnya nggak main-main! Yap, Hari kemerdekaan China dirayakan selama 1 minggu penuh! Asyik banget nggak tuh. Tapi disaat-saat seperti ini, akan lebih baik bila berada dirumah saja karena akan banyak sekali orang lokal yang keluar dan mencari hiburan.

12. Budaya Belanja Online!!!!
Nomor 12 merupakan yang paling saya suka di China. Hampir tiap hari tiap jam saya membuka platform belanja online China yaitu Taobao dan Pinduo duo. Kenapa orang  China suka sekali belanja online? Karena harganya sangat murah. 50% lebih murah dibanding ketika harus berbelanja langsung. Yang kedua, tidak ada delivery fee sama sekali. Di China saya hampir membeli semua barang dari Online; dari perlengkapan dormitory sampai pakaian sehari-hari. Online shop disini memang secandu itu.



13. Mahalnya Harga Durian
Karena durian masih langkah di China, harganya pun menjulang diatas awan. Karena banyak penduduk lokal yang sangat suka dengan durian, banyak yang memanfaatkannya dengan membuat bisnis seperti kue, sejenis cheese cake, dan juga bakpia dengan rasa durian.




Itulah beberapa fakta menarik yang saya temukan di China. Banyak sekali hal-hal baru yang saya dapat disini dan menjadi pengalaman yang pastinya sangat berkesan, ada juga beberapa hal yang selama ini beda dari sudut pandang saya selama ini. Sepertinya memang itulah fungsi dari merantau jauh ke negeri orang; menemukan berbagai macam suku, agama, budaya, dan ras yang berbeda. Dari situ kita akan menemukan kehidupan yang penuh warna, tidak sesederhana hitam dan putih saja. Thank you for reading this blog and have a good day❤️✨







Rs2020.
All Right Reserved.

Headhunter IT memberikan kemudahan kepada para perusahaan untuk dapat menemukan talenta profesional, khususnya dalam bidang IT. Bidang digital dan teknologi di Indonesia selalu menjadi posisi yang penting karena perannya mampu mempengaruhi kemajuan perusahaan secara masif. 

Bahkan bisa dikatakan, diantara bidang lainnya, IT adalah yang paling memberikan pengaruh tinggi. Indonesia sendiri menjadi negara dengan penggunaan internet paling tinggi nomor 4 di dunia sehingga bisa dikatakan hampir 56% populasi masyarakat menggunakan perangkat digital.